bakhilun_bellow-header-widget_AdSense2_970x90_as

Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS): Pengertian, Definisi, Jenis, Komponen, Arsitektur dan Fungsi

Pengertian, Definisi, Jenis, Komponen, Arsitektur dan Fungsi dari Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)

Gedung arsip serbaguna merupakan sebuah tempat menyimpan kumpulan data, baik berjenis buku, naskah, video, album foto dll. Dalam ilmu teknologi khususnya bidang teknologi informasi, kumpulan data yang saling berelasi disebut dengan basis data dan disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Agar kumpulan data dapat dengan mudah digunakan dengan maksimal, maka dibutuhkan kiat manajemen penyimpanan data baik dan fungsional. Di Dalam basis data, perangkat lunak manajemen/pengaturan basis data disebut dengan istilah Database Management System (DBMS), indonesia dikenal dengan sistem pengelola basis data.

Setelah sebelumnya saya membahas tentang basis data, artikel kali ini kita akan membahas alat pengelola atau penghubung komunikasi basis data dalam sistem basis data, dikenal dengan Database Management System (DBMS).

Pengertian, Definisi, Jenis, Komponen, Arsitektur dan Fungsi dari Sistem Pengelola Basis Data (DBMS)
Gambar oleh Megan Rexazin dari Pixabay 

Definisi Database Management System (DBMS)

Ada banyak ahli mendefinisikan Database Management System (DBMS), namun dari semua definisi tersebut mengacu pada inti yang sama hanya berbeda kalimat, yaitu alat pengelola komunikasi manajemen Basis Data (Database). 
Kamus Oxford mendefinisikan DBMS adalah “a system for organizing and managing a large amount of data”, atau “sistem untuk mengatur dan mengelola sejumlah besar data”. Kamus Google ikut serta Mendefinisikan DBMS adalah “software that handles the storage, retrieval, and updating of data in a computer system”, atau “perangkat lunak yang menangani penyimpanan, pengambilan, dan pemutakhiran data dalam sistem komputer”.
Connolly dan Begg, Pada bukunya yang berjudul "Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation and Management" mendefinisikan Database Management System adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menentukan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data.

Pengertian Database Management System (DBMS) 

Basis Data atau bahasa inggris dikenal dengan Database adalah sebuah kumpulan objek fakta yang pasif, yang berfungsi sebagai penampung penyimpan sumber daya data yang saling berelasi data fakta nyata satu ke data fakta nyata yang lain. Sedangkan Database Managements System (DBMS) adalah perangkat lunak (Software) pengelola basis data. DBMS juga dikatakan sebagai jembatan perantara user/pengguna dan basis data, DBMS juga dikatakan perangkat lunak sebagai alat pengembang (Software Development-Tools) yang memiliki prosedur atau aturan menerjemahkan, mengorganisasi juga menghandle sumber daya data mentah menjadi informasi. 

Lalu, apakah itu Relation Database Managements System (RDBMS)?... Pada dasar DBMS mempunyai pengertian dan definisi yang sama dengan DBMS. Ada sedikit perbedaan antara DBMS dan RDBMS, yaitu adanya kata “Relation”. Sistem Manajemen Basis Data Relasional (Relation Database Managements System/RDBMS) merupakan perangkat lunak (Software) pengelola atau jembatan komunikasi user dengan basis data atau sistem basis data yang bersifat skala besar. seperti tabel satu ke tabel yang lain di dalam basis data ataupun basis data satu ke basis data yang lain pada komputer stand-alone maupun komputer server. Jika dicontohkan seperti sistem basis data yang relasinya terhubung dengan jaringan komputer (Lan, Wan atau Man).
Pengguna dalam hal ini user basis data, tidak secara langsung dapat mengelola data tanpa bantuan DBMS, pengelolaan database bisa dilakukan dengan bahasa (query) basis data itu sendiri, namun hal itu tergolong rumit. Tentu developers, programer atau seseorang dengan keahlian bahasa pemrograman yang dapat melakukan hal tersebut.

Jenis-jenis Sistem Pengelola Basis Data (DBMS)

Ada beberapa vendor pengembang perangkat lunak pengembang terkenal sampai saat ini masih digunakan dan terus berinovasi, diantaranya :
  • Oracle
Oracle adalah Perusahaan teknologi komputer, dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates, didirikan pada tahun 1977 berada di Redwood City, California. Pada tahun tersebut perusahaan ini disebut dengan nama Oracle Database, namun pada tahun 1983 perusahaan ini merubah namanya menjadi Oracle Corporation.
Oracle Corporation adalah pengembang perangkat lunak sistem manajemen basis data (Relational Database Management System/RDBMS), Sistem rekayasa perangkat lunak berbasis cloud (Cloud Engineered Systems), juga produk perangkat lunak perusahaan. Menurut forbes pada 01/14/2020, Oracle Corporation merupakan perusahaan perangkat lunak terbesar kedua berdasarkan pendapatan perusahaan dan (Kapitalisasi?) pasar Pada tahun 2019.
  • MySql
Adalah Perangkat Lunak sistem manajemen basis data (RDBMS) bersifat Gratis (Open source) dibawah lisensi General Public License (GPL). Pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk komersial atau diperjual belikan. 
MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan Swedia, MySQL AB, yang didirikan oleh David Axmark, Allan Larsson dan Michael "Monty" Widenius. Pengembangan asli MySQL adalah Widenius dan Axmark dimulai pada tahun 1994 (opensourcereleasefeed.com 03/13/2009). Versi pertama MySQL muncul pada tanggal 23 Mei 1995.
  • Microsoft Access
Microsoft Access (Ms Access) adalah salah satu perangkat lunak sistem Manajemen basis data produk Microsoft Corporation. Ms Access merilis versi pertamanya pada tahun 1993 dengan nama Microsoft Access 1.0. Versi 2.0 dirilis pada tahun 1992.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Jet Database Engine, SQL Server, Oracle Database, atau semua ekstensi basis data yang mendukung standar ODBC (Open Database Connectivity) dan berjalan diatas sistem operasi windows (Microsoft Windows).
Ms Access menggabungkan Microsoft Jet Database Engine relasional dengan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) dan alat pengembangan perangkat lunak (Development-Software Tools), Sehingga memudahkan pengguna dalam memahaminya dan dioperasikan juga populer digunakan di kalangan akademisi.
  • Microsoft Sql Server
Microsoft Sql Server atau dikenal dengan Sql Server adalah produk buatan Microsoft Corporation, diperkenalkan pada tahun 1989. Versi pertamanya dikenal dengan sebutan SQL Server 1.0 16-bit berjalan diatas sistem operasi 2 dan terus berkembang hingga saat ini.
Microsoft Sql Server adalah Perangkat lunak manajemen sistem basis data mempunyai kemampuan Sebagai server basis data, Microsoft Sql Server adalah produk perangkat lunak dengan fungsi utama (keunggulan) menyimpan dan mengambil data seperti yang diminta oleh aplikasi perangkat lunak lain dan dapat berjalan di komputer yang sama atau di komputer lain melintasi jaringan.

Uraian Contoh DBMS diatas merupakan Software yang populer digunakan. Ada banyak lagi contoh dari perangkat lunak yang termasuk dalam DBMS seperti, FoxBase, dBase, Rbase, Borland-Paradox, Borland-Interbase, IBM DB2, Informix, Sybase, dan PostgreSQL. Masing-masing DBMS Diatas mempunyai kelemahan dan kekurangan.
Contoh Perangkat lunak diatas termasuk juga contoh RDBMS. Ada banyak lagi perangkat lunak (Software) sistem pengelola basis data (Relational Database Management System/RDBMS) yang ada dan terus berkembang. 
Baca Juga: Pengertian RDBMS

Komponen Sistem Pengelola Basis Data (DBMS Component)

Dalam sistem pengelola basis data atau DBMS mempunyai beberapa unsur agar sistem dapat berjalan optimal. Bagian keseluruhan atau komponen dari sistem pengelola basis data atau DBMS antara lain:
Perangkat Keras (Hardware) adalah semua bagian fisik (dapat diraba) di dalam sebuah komputer. Komponen DBMS ini seperti papan ketik saat mengetik query basis data, RAM sebagai penyimpanan sementara aktivitas mengelola basis data pada komputer sebelum sepenuhnya dieksekusi, I/O Channels, harddisk sebagai penyimpanan utuh basis data, perangkat jaringan, perangkat Flat Panel Display sebagai tampak layar atau antarmuka DBMS pada komputer, dan sebagainya.
  1. Perangkat Lunak (Software) adalah perangkat yang tidak dapat disentuh yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugas. Komponen sistem pengelola basis data (DBMS) ini adalah sekumpulan program yang digunakan untuk mengontrol dan mengelola basis data secara keseluruhan. Komponen perangkat lunak DBMS ini diantaranya, perangkat lunak sistem operasi sebagai pondasi DBMS, perangkat lunak jaringan untuk mengatur relasi data skala besar dan termasuk juga perangkat lunak sistem pengelola basis data (DBMS) itu sendiri.
  2. Data adalah keterangan benar dan nyata. Komponen DBMS data, digunakan sebagai sumberdaya dengan penyajian metadata dari data atau data dari data untuk dijadikan representasi dari objek basis data didalam sistem basis data. contohnya, metadata dari objek mahasiswa adalah NIM, Nama, Alamat, Jurusan dan lainnya.
  3. Prosedur (Procedures) adalah metode langkah demi langkah atau tahapan memecah masalah. Komponen DBMS Prosedur, mengacu pada aturan dan instruksi umum yang membantu merancang basis data dan menggunakan sistem pengelola basis data. Contoh Paling sederhana dalam komponen DBMS prosedur seperti mengatur dan menginstal sistem pengelola basis data (DBMS) baru, masuk (login) dan keluar (Logout) dari perangkat lunak DBMS, untuk mengelola DBMS atau program aplikasi, membuat cadangan basis data, dan mengubah struktur basis data dan lainnya.
  4. Bahasa Akses Basis Data (Database Access Language) digunakan untuk mengakses data ke dan dari database dengan syntax atau query masing-masing DBMS. Contoh Komponen DBMS Bahasa Akses Basis Data ini mengacu pada membuat database baru, tabel, memasukkan data, mengambil data yang disimpan, memperbarui data dan menghapus data pada sistem basis data.

Arsitektur Sistem Pengelola Basis Data (DBMS Architecture)

Jika dipandang dari segi rancang bangun atau komposisi dari DBMS itu sendiri, sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) mempunyai elemen-elemen atau modul yang berdiri sendiri agar dapat membentuk struktur sistem keseluruhan di dalam mengelola sistem basis data. Beberapa fungsi dari sistem pengelola basis data sudah disediakan oleh sistem operasi, namun hanya menyediakan layanan atau service dasar saja, seperti adanya Open Database Connectivity (ODBC) pada sistem operasi windows. Setiap DBMS mempunyai kelengkapan fasilitas yang berbeda-beda, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Arsitektur sistem pengelola basis data (DBMS) antara lain, File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler dan DML Precompiler. (Fathansyah, Basis Data revisi kedua, hal 19).
  1. File Manager, pengelola alokasi ruang dalam disk juga struktur data untuk mempresentasikan informasi yang ada di dalam ruang penyimpan.
  2. Database Manager, penyedia antar muka (interface) data tingkat rendah (low-level data) pada basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan kepada sistem.
  3. Query Processor, penerjemah instruksi atau perintah dalam bahasa query (Query Language) ke intruksi atau bahasa tingkat rendah (low-level Language) yang dapat dimengerti database manager.
  4. DML Precompiler, pengkonversi perintah data manipulation language (DML) yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal pada bahasa induk dan berinteraksi dengan Query Processor.
  5. DDL Compiler, pengkonversi perintah Data Definition Language (DDL) kedalam tabel-tabel yang mengandung metadata (struktur data). Informasi tentang metadata atau struktur data didalam tabel-tabel itu kemudian disimpan ke dalam kamus data.

Fungsi DBMS
Ada banyak sekali fungsi dari DBMS, karena DBMS maupun DBMS itu sendiri masih merupakan bahasan yang luas atau umum. ditinjau dari segi bahasan luas (umum), kemampuan yang harus dimiliki sekaligus fungsi dari DBMS adalah:
  1. Mampu mendefinisikan (Define) kumpulan data (Database). Artinya, DBMS mempunyai fungsi untuk mendefinisikan tipe terhadap objek elemen-elemen data, juga menstrukturkan data yang akan disimpan dalam basis data.
  2. Mampu Mengkonstruksikan (Construct) database. artinya, DBMS dapat berkomunikasi/mengkonstruksi dengan sistem basis data seperti hal merelasi record-record basis data. atau DBMS berfungsi untuk mengontrol proses penyimpanan kedalam beberapa record di dalam basis data. 
  3. Mampu memanipulasikan (manipulate) Database. partinya, hampir mirip dengan Contntruct diatasi. iaitu, DBMS berfungsi untuk memanipulasikan data yang telah tersimpan didalam sistem. Fungsi manipulate DBMS bisa dikatakan query update.
Demikian penjelasan Kami tentang Definisi, Pengertian, Komponen, dan fungsi sekaligus kemampuan Sistem Pengelola/Manajemen Basis Data (Database Management System/DBMS). Semoga dapat menambah wawasan pembaca dan terimakasih.

0 Response to "Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS): Pengertian, Definisi, Jenis, Komponen, Arsitektur dan Fungsi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel