bakhilun_bellow-header-widget_AdSense2_970x90_as

Definisi, Pengertian & Tahapan Normalisasi Basis Data

Pengertian, Definisi, Tahapan Normalisasi, Basis Data Tidak Normal & Basis Data Baik.


Normalisasi Basis DataBasis Data atau pangkalan data yang baik adalah basis data efisien dan tidak memiliki redudansi atau ambiguty data. Ada dua pendekatan untuk perancangan basis data tersebut, perancangan basis data dengan menggunakan teknik Diagram Hubungan Entitas dikenal dengan Entity Relationship Diagram (E-R Diagram) dimana kita menganalisa dan mengira-ngira objek juga hubungan-hubungan antar tabel tanpa mempunyai sebuah sampel, kedua adalah dengan menggunakan record atau tabel universal (unnormalized) yang merangkum kelompok metadata data yang diperoleh dan bukan berupa tabel baik, kemudian dengan tabel universal didekomposisikan atau diuraikan dengan menerapkan beberapa aturan-aturan normalisasi basis data.

Star Table/Universal merupakan relasi yang merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan dan belum normal (Unnoemalized). Pendekatan teknik perancangan basis data yang kedua ini juga disebut dengan istilah teknik normalisasi basis data.

Definisi Normalisasi Basis Data

Dasarnya definisi normalisasi berarti tindakan menjadikan kembali ke keadaan normal atau biasa (sesuai dan tidak menyimpang dari suatu norma maupun kaidah). Sedangkan definisi data adalah keterangan yang benar dan nyata. Data disini menjadi landasan atau objek dari normalisasi. Dilihat dari dua definisi diatas, dapat disimpulkan definisi normalisasi basis data adalah tindakan untuk menjadikan atau mengembalikan data kedalam bentuk normal (biasa). Normalisasi basis data mencakup pengelolaan atribut (kolom) dan relasi (tabel) pada basis data untuk menjamin bahwa dependensi atau keterkaitan antar unsur-unsur berjalan secara benar dengan keterbatasan basis data.

Pengertian Normalisasi Basis Data

Pengertian Normalisasi Basis Data adalah cara pendekatan dalam mebangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Secara garis besar tujuan proses pembentukan relasi atau tabel basis data ke bentuk normal ini memungkinkan ambigu bisa diminimalisir maupun dihilangkan.

Pada Tahun 1970 Edgar.F. Codd awalnya memperkenalkan basis data relasional pada Penelitiannya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks" di IBM dengan mendefinisikan normalisasi basis data bentuk pertama yang dikenal dengan 1st Normal Form (1NF) atau bentuk normal tahap pertama. Pada tahun 1971, Codd mendefinisikan bentuk normal tahap kedua dan ketiga yang dikenal dengan 2nd Normal Form (2NF) dan 3rd Normal Form (3NF). Pada tahun 1974 saat kongres di Stockholm, Swedia. Edgar F. Codd bersama Raymond F. Boyce mendefinisikan tahapan bentuk normal selanjutnya yang dikenal dengan Boyce-Codd Normal Form disingkat dengan BCNF.

Definisi, Pengertian & Tahapan Normalisasi Basis Data
Foto Normalisasi Basis Data Oleh Oleg Magni Dari Pexels

Bentuk Normalisasi Basis Data

Menurut Codd, dalam merancang basis data dengan pendekatan teknik normalisasi basis data dengan struktur tabel yang telah diketahui, harus dilalui dengan empat tahapan. Empat tahapan normalisasi data pada sistem basis data tersebut ialah 1NF,2NF,3NF, DAN BCNF. 
  • 1st Normal Form (1NF) adalah tahapan awal dan paling ringan menormalkan star table/universal, namun tahapn ini menjadi pondasi awal dan akhir kesuksesan normalisasi basis data yang baik dan benar. dimana pada tahap pertama ini, tabel ini Didekomposisi menjadi beberapa tabel saling berelasi. Bentuk normal 1NF ini terpenuhi jika sebuah tabel yang diuraikan tersebut tidak lagi memiliki atribut bernilai banyak (bernilai ganda) atau yang sering disebut dengan Multivalued Attribute, tidak memiliki atribut composite atau atribut yang masih bisa memiliki sub-sub atribut, setiap atribut bernilai atomik (end-atribut), dan memiliki atribut kunci (Primary Key). 
  • 2nd Normal Form (2NF) adalah Tahapan menormalisasikan tabel kedua. Untuk masuk ke tahapan normalisasi basis data 2NF ini tabel harus sudah memenuhi bentuk normal pertama (1NF). 2NF ini akan terpenuhi jika ada atribut yang memiliki ketergantungan atau Functional Dependency hanya tergantung pada sebagian dari primary key, jika tidak memiliki atribut yang berelasi atau ketergantungan terhadap primary key, maka harus dipisahkan pada tabel baru (menciptakan primary key baru) ataupun dihilangkan.
  • 3rd Normal Form (3NF) adalah Normalisasi Basis Data tahapan normalisasi bentuk ketiga. Tahapan ini dapat dilanjutkan jika tahap 2NF telah terpenuhi. Tahapan normalisasi data 3NF akan terpenuhi jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key lainnya.
  • Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Normalisasi Basis Data yang merupakan aturan dimana semua attribut tidak boleh memiliki ketergantungan transitif atau memerlukan objek data lainya. Dinyatakan Sebuah tabel BCNF jika, setiap kunci kandidat adalah sebuah determinan. 

Banyak pendapat terhadap normalisasi basis data tahapan bentuk normal ketiga (3NF) dan normalisasi basis data BCNF. Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF namun tidak sebaliknya dan BCNF lebih baik dibanding 3NF. Pendapat ini disebabkan oleh karena ketika melakukan uji BCNF kita hanya mengidentifikasi seluruh determinan pada relasi, lalu memastikan determinan-determinan tersebut merupakan candidate key.

Menurut Wikipedia, sebuah relasi basis data relasional kerap digambarkan sebagai bentuk normal bila memenuhi normalisasi basis data bentuk normal ketiga (3NF). Sebagian besar relasi 3NF adalah keleluasaan akan anomali penambahan (Insert), penghapusan (Delete), dan pengubahan (Update). 

Selain empat tahapan normalisasi basis data diatas masih ada bentuk 4th Normal Form (4NF) dan 5th Normal Form (5NF). Walaupun pada praktiknya teknik normalisasi 1NF, 2NF, 3NF dan BCNF dikatakan sudah memadai untuk kategori basis data efisien, tahapan 4Nf dan 5NF tetap dilakukan dan dimanfaatkan untuk memperoleh tabel pada basis data yang lebih baik lagi.
  • 4th Normal Form (4NF) adalah Normalisasi Basis Data Bentuk Normal tahap Keempat yang berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (Multivalued Dependency) pada tabel dan merupakan pengenbangan dari Ketergantungan Fungsional, sedangkan 
  • 5th Normal Form (5NF) adalah Normalisasi Basis Data Bentuk Normal tahap Kelima dan merupakan nama lain dari Project-jion Normal Form (PJNF). 5NF berkaitan dengan Ketergantungan Relasi (Join Dependency) antar tabel. Fathansyah.

Basis Data Baik

Menurut Fathansyah, didalam Basis Data Revisi Kedua, hal 52. Dalam normalisasi basis data, basis data yang baik efisien atau normal minimal mempunyai 3 kriteria seperti berikut:
  • Jika ada dekomposisi atau penguraian tabel, maka harus dijamin aman atau yang diistilahkan dengan Lossless-Join Decomposition. Keadaan dekomposisi tabel yang tidak aman disebut dengan Lossy-Join Decomposition.
  • Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data atau yang disebut dengan dependency Preservation.
  • Tidak melanggar ketentuan normalisasi basis data Boyce-Codd Normal Form (BCNF).

Basis Data Tidak Normal

Walaupun tidak hanya memandang dengan teknik perancangan basis data  pendekatan normalisasi basis data, tabel yang tidak efisien dan atau belum normal paling kecil dan dasar mempunyai beberapa kelemahan anomali atau penyimpangan dari keseragaman sifat. kelemahan tersebut antara lain:
  • Anomali Pemasukan (Insertion Anomaly) adalah keadaan dimana tidak memungkinkan memasukkan (input) beberapa data secara langsung di database, keadaan ini membuat pengguna sistem basis data  harus memasukan data yang sama berulang-ulang kali (repeating group). 
  • Anomali Penghapusan (Deletion Anomaly) adalah permasalahan kurangnya efisiensi dalam penghapusan data seperti yang diharapkan, data yang seharusnya tidak dihapus akan ikut terhapus
  • Anomali Pembaharuan (Update Anomaly) adalah permasalahan terjadinya pengulangan pengubahan data yang diubah, dimana jika tidak mengubah semua data maka akan terjadi dua atau lebih row dengan atribut yang sama namun mempunyai nilai-nilai yang berbeda yang menyebabkan informasi yang membingungkan. Kelemahan ini disebut dengan Inkonsistensi Data.
Normalisasi basis data adalah proses penataan struktur tabel atau relasi basis data sesuai dengan rangkaian aturan yang disebut bentuk normal untuk mengurangi kerangkapan ambigu relasi data, meningkatkan integritas data dan mempermudah pemodifikasian data dalam pemodelan data. 

0 Response to "Definisi, Pengertian & Tahapan Normalisasi Basis Data"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel