bakhilun_bellow-header-widget_AdSense2_970x90_as

REKAYASA PERANGKAT LUNAK: Pengertian, Kriteria, Ruang Lingkup dan Unsur

Memahami dan Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Rekayasa Perangkat Lunak


pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit tentang Rekayasa Perangkat Lunak, dikarenakan ruang Lingkup yang sangat besar maka artikel kali ini saya akan membahas lebih condong pada pengertian termasuk kriteria, ruang lingkup dan unsur Rekayasa Perangkat Lunak.

Pengertian RPL

Rekayasa Perangkat Lunak adalah sebuah Displin ilmu bagi akademisi dan prakatisi penelitian mencakup segala yang terhubungan dengan pengembangan perangkat lunak dari tahap perencanaan hingga implentasi serta pasca implementasi. Rekayasa Perangkat Lunak adalah Pengubahan perangkat lunak sendiri guna untuk mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip Rekayasa Perangkat Lunak, Rekayasa Perangkat Lunak disingkat dengan RPL, amerika sering mengistilahkan RPL dengan Sebutan Software Engineering, kamus Oxford mendefinikan Software Engineering adalah “The practice or process of designing, developing, and maintaining software”, ” Praktek atau proses merancang, mengembangkan, dan memelihara perangkat lunak”. dari definisi dapat diktahui bahwa, RPL bukan hanya menoton dan mendalami desain dan analisa Software. ketika seseorang mulai menggeluti Rekayasa Perangkat Lunak maka orang tersebut harus siap menjadi Lifelong Learner, kenapa demikian?.. lifelong learner adalah sebuah istilah yang mendefinisikan seseorang yang terus belajar sepanjang hayatnya.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK, PENGERTIAN, KRITERIA, RUANG LINGKUP DAN UNSUR
Seperti yang telah diketahu, teknologi terus berkembang dan tujuan dari teknologi sendiri adalah membantu dan memanjakan penggunanya. Sehingga berdampak pada rekayasa perangkat lunak sebagai salah satu subdisiplin Computer Science atau ilmu komputer dan termasuk dalam hal Teknologi. Sebuah proyek software pasti akan berevolusi baik dari segi penemuan celah bahasa pemrograman, metode analisa perancangan sistem, GUI yang terus berkembang dan kebutuhan user yang terus semakin rumit. Inilah yang membuat sesorang yang terjun kedadalam ranah rekayasa perangkat lunak menjadi lifelong learner dan tidak jarang yang mengurungkan niat bahkan menjauh dari RPL.
Baca Juga: GUI
Software Engineer atau pengembang perangkat lunak harus mampu mengembangkan perangkat lunak seperti dan menyelesaikan permasalahan yang timbul pada sebuah perangkat lunak seperti bug dan isu, Software Engineer adalah seseorang yang mampu menganalisa hingga pemeliharaan perangkat lunak, bukan programmer yang mengembangkan software. Pengembangan perangkat lunak dari tehap perancangan hingga tahapan implementasi serta pasca implementasi sehingga siklus hidup dan sumberdaya perangkat lunak dapat berlangsung secara efesien dan tertstruktur.
Dalam hal pengertian Rekayasa Perangkat Lunak ada banyak refferensi yang dapat dijadikan acuan, bahkan ada beberapa perguruan tinggi mengharuskan akademisinya untuk merujuk pada buku teks karangan Ian Sommerville dan Roger Pressman yang berjudul Software Engineering.
Tidak hanya buku teks, ada bebrapa organisasi juga turut ikut serta dalam hal pendefinisian Rekayasa Perangkat Lunak, seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan Association for Computing Machinery (ACM). Tujuan dari buku ataupun kelompok ini untuk meluruskan salah kaprah Rekayasa Perangkat Lunak dan Klasifikasi perangkat lunak. 
Rekayasa Perangkat Lunak mempunyai layer atau lapisan agar sebuah proyek perangkat lunak menjadi efesien dan terstruktur, Roger Pressman menggambarkan lapisan-lapisan atu leyer dari RPL Tools, Methods, Processes, Quality Focus. 

Kriteria Rekayasa Perangkat Lunak

Dalam sebuah produk atau temuan pasti ada ketentuan kriteria sebagai ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu, begitu juga dengan RPL. Ada beberapa hal yang dapat menjadi acuan dalam rekayasa perangkat lunak, diantaraya:
  • Maintainability artinya sebuah proyek berprinsip RPL dapat dirawat dan dipelihara dalam kondisi baik dengan memeriksa atau memperbaikinya secara terus menerus.
  • Dependability mempunyai kualitas dapat diperccaya, dapat diandalkan dan tangguh.
  • Robust arinya mampu menahan atau mengatasi kondisi buruk sekalipun.
  • Usability Sejauh mana kegunaan sesuatu proyek RPL mampu atau cocok untuk digunakan.

Ruang Lingkup RPL

Luasnya cakupan dalam Rekayasa Perangkat Lunak antaralain:
  • Domain engineering: Mampu memahami permasalahan yang muncul dan akan dijadikan proyek perangkat lunak.
  • Requireement engineering: Mempu memahamai kebutuhan pengguna sekaligus melakukan pemecahan masalah.
  • Software Design: Mampu memahami serta mengimplementasikan dalam aspek Human Computer Interaction (HCI).
  • Development: Melibatkan algoritma, bahasa pemograman serta basis data den sistem infomasi
  • Operations: Operasional yang meliputi pelatihan dan perbaikan pasca produksi sebuah software.
  • Maintenance: Pemeliharaan Pengembangan terhadap aspek peangkat lunak.

Unsur Rekayasa Perangkat Lunak

  • Software engineer sebagai subjek Rekayasa Perangkat Lunak.
  • Software sebagai objek Rekayasa Perangkat Lunak.
  • User sebegai Pengguna dari Rekayasa Perangkat Lunak.
Sampai disini artikel tentang pengertian, kriteria, ruang lingkup dan unsur Rekayasa Perangkat Lunak . semoga dapat bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel